Stimulasi Kecerdasan Musik
Oleh : H.M. Agil Ichsan
1. Permainan
Bersenandung
Sejak usia dini anak-anak sudah boleh dilatih
bersenandung sebelum mereka belajar menyanyi. Sambil bersenandung ajak mereka untuk
mengekspresikan lagu yang disenandungkan. Kegiatan ini merupakan langkah awal untuk
merangsang kecerdasan musik bagi anak usia dini.
Tujuan permainan ini ialah:
1.
Mengasah kepekaan pendengaran anak untuk mengenal berbagai nada.
2.
Merangsang kemampuan anak menyuarakan nada-nada yang diperdengarkan.
Indikator
Setelah kegiatan ini berlangsung,
diharapkan anak mampu … .
- menyuarakan nada-nada, atau serangkaian nada
yang diperdengarkan (3 – 4 th).
- menirukan serangkaian nada atau bagian lagu
yang dicontohkan dengan kata-kata: ”ma … ma … ma” atau dengan: ”la … la … la …”. (3 – 4 th).
- bertepuktangan membentuk irama (3 – 4 th).
Kegiatan
-
Ajarkan sebuah lagu sederhana yang mudah, misalnya lagu: ”Kasih Ibu”, Ibu Sud. Ganti liriknya dengan ucapan: ”ma… ma … ”, kemudian dengan
”la … la … ”. Ulangilah sampai anak-anak dapat bersenandung dengan baik.
-
Lanjutkan bersenandung dengan ucapan lain: ”na … na …”, atau ”du … du …”.
-
Bila anak telah mampu bersenandung dengan baik, senandungkanlah lagu yang
lain, misalnya: ”Dua Mata Saya”.
-
Sambil bersenandung ajak mereka bertepuk tangan dan menggerak-gerakkan kepala
(mengangguk atau menggeleng), mengiringi irama lagu. Bangkiktkan keberanian mereka
untuk mengekspresikan lagu yang disenandungkan dengan gerakan tubuh.
*****
2. Bermain
Menyuarakan
Lambang Nada (Doremi)
Tujuan permainan
ini ialah:
- Dapat
menyuarakan urutan nada-nada dari nada yang rendah ke nada yang lebih
tinggi dan sebaliknya.
- Merangsang
kemampuan anak untuk merasakan tinggi rendah setiap nada pada serangkaian
nada dan menirukannya dengan tepat!
- Dapat
menyuarakan panjang pendek setiap nada pada serangkaian nada.
Indikator
Setelah
kegiatan ini berlangsung, diharapkan anak mampu … .
- menyuarakan
serangkaian nada (satu oktaf) dengan tepat, dari nada yang rendah ke nada
yang tinggi, dan sebaliknya (3 – 4 th).
- menirukan nada
yang diucapkan oleh guru dengan tepat (3 – 4 th).
- menirukan
panjang pendek nada yang dicontohkan guru (4 – 5 th).
- menyanyikan lagu
anak-anak secara lengkap. (4 – 5 th.)
Kegiatan:
-
Ajak anak menyuarakan
serangkaian nada (satu oktaf) dengan tepat, dari nada yang rendah (do) sampai
ke nada yang tinggi (do’). Mulai dari yang rendah ke nada yang tinggi: do, re, mi, fa, sol, la, si, do’.
-
Lakukan sebaliknya,
mulai dari nada tinggi ke nada rendah: do’,
si, la, sol, fa, mi, re, do.
-
Tebak
nada. Guru memperdengarkan serangkaian nada
dari harmonika, memetik dawai gitar, menekan tut piano, minta anak-anak
menirukannya dengan tepat!
-
Latihan
interval (loncatan nada) dari nada yang satu
ke nada berikutnya. Anak
diharapkan dapat menirukan setiap nada
dengan tepat!
-
do
– mi, mi; re – fa, fa; mi – sol, sol; fa – la, la; si, la,
sol, fa, mi,
re, do.
*****
3.
Membuat
Irama dengan Bertepuk Tangan
Tujuan
kegiatan ini ialah:
- Merangsang
kepekaan pendengaran anak untuk ”merasakan” irama lagu.
- Mengasah
kemampuan anak membuat irama dengan bertepuktangan.
Indikator
Setelah kegiatan ini berlangsung,
diharapkan anak mampu … .
- bertepuktangan membentuk irama (3 – 4 th).
- bergerak bebas
sesuai irama musik (3 – 4 th).
- merasakan
perbedaan irama dari dua lagu yang disenandungkan (4 – 5 th).
- bertepuktangan
berirama (4 – 5 th).
Kegiatan
-
Ajak anak-anak menyenandungkan
rangkaian nada dari 2 lagu berikut ini!
3
2 3 5 5 6 5 . 6 5 4 3 2 3 4 . 5
4 3 2 1 .
1
. .
2 3 . . 5 5 . . 6 5 . . 6 . . 5
4 . 3 2 3 2 1 . .
-
Senandungkanlah
serangkaian nada di atas dengan ”ma ..
ma ..” atau ”la .. la ..” . Diharapkan anak-anak dapat”merasakan” panjang pendeknya rangkaian
nada yang mereka senandungkan.
-
Perdengarkan lagu: ”Cicak-cicak di Dinding” dan lagu: ”Kelinciku” ini berulang-ulang. Minta
mereka menyenandungkannya. Dengan menyenandungkan kedua lagu tersebut
berulang-ulang, diharapkan mereka sendiri mampu membedakan irama kedua lagu
tersebut.
-
Pandulah mereka agar
mereka mampu ”merasakan” perbedaan irama
2/4 dengan irama 3/4!
-
Dorong keberanian anak-anak untuk mengekspresikan lagu yang disenandungkan
dengan gerakan tubuh, (bertepuktangan, menggeleng, menganggukkan kepala atau
menghentakkan kaki ke lantai).
*****
4. Mengekspresikan
Lagu dengan Gerakan
(Tolong
teks lagu Beretepuktangan pada buku Rancangan Pembelajaran 2, di copy di
sini)
Tujuan kegiatan ini ialah:
- Merangsang
kepekaan pendengaran anak untuk ”merasakan” irama.
- Mengasah
kemampuan anak membuat irama dengan bertepuktangan.
- Mendorong
keberanian anak memainkan alat musik (alat perkusi sederhana) untuk mengiringi
irama musik.
Indikator
Setelah kegiatan ini berlangsung,
diharapkan anak mampu … .
- menggerakkan
kepala, tangan dan kaki sesuai irama musik (3 – 4 th).
- mengucapkan lirik
lagu dengan ucapan yang jelas (4 – 5 th).
- menyanyikan lagu
anak-anak secara lengkap (4 – 5 th).
- bertepuk tangan
dengan 2 pola untuk membuat irama (4 – 5 th).
- bermain dengan
berbagai alat perkusi sederhana (4 – 5 th).
Kegiatan
-
Ajarilah anak
menyanyikan lagu Bertepuktangan! Beri
contoh melodi lagu tersebut dengan bersenandung sesuai notasi. Ajak anak-anak
ikut bersenandung sampai mereka mampu bersenandung dengan benar! Ulangi
kegiatan ini sampai mereka mampu bersenandung dengan nada yang tepat!
-
Beri contoh
pengucapan lirik lagu dengan artikulsi
yang jelas dan intonasi yang tepat. Ajak
mereka menirukannya kata demi kata, kalimat demi kalimat, sampai mereka dapat
mengucapkan lirik lagu dengan baik dan lancar!
-
Bila mereka sudah
mampu menyanyikannya dengan baik, ajak mereka bertepuk tangan sambil menyanyi.
Bertepuktangan sekali pada tanda I, dan tepuk tangan dua kali pada tanda II.
-
Sambil menyanyi dan
bertepuktangan, ajak mereka menghentakkan kaki kiri atau kanan, mengikuti lirik
lagu tersebut! Dorong keberanian mereka
mengekspresikan lagu yang mereka nyanyikan dengan gerakan tubuh.
-
Sediakanlah alat
perkusi sederhana, misalnya: tamborin, maracas,
kastanyet, ringbell, triangel. Ajaklah anak-anak memainkan (memukul-mukul)
alat musik tersebut mengikuti irama musik.
*****
5.
Permainan Membedakan Irama Lagu 2/4
dengan 3/4
Tujuan
permainan ini ialah:
- Melatih
kepekaan pendengaran anak untuk ”merasakan”
ritme (irama) lagu yang berbeda.
- Merangsang
anak bergerak bebas mengikuti irama lagu.
Indikator
Setelah
kegiatan ini berlangsung, diharapkan anak mampu … .
- bergerak
bebas mengikuti irama musik (3 – 4 th).
- membuat
bunyi-bunyian dengan berbagai alat perkusi (3 – 4 th).
- membedakan
irama lagu 2/4 dengan irama 3/4 (4
– 5 th).
- bertepuktangan
membentuk irama 2/4 dan irama 3/4 (4 – 5 th).
- bermain
dengan alat perkusi sederhana untuk mengiringi irama lagu 2/4 dan 3/ 4 (4
– 5 th).
Kegiatan:
- Perdengarkanlah kepada anak-anak
sebuah lagu berirama apa saja! Biarkan anak- anak berekspressi, bergerak bebas
atau bertepuk tangan mengikuti irama musik mengikuti dorongan perasaan
masing-masing.
- Perdengarkan kepada ana-anak lagu
berirama 2/4 (misalnya lagu: Naik Delman,
Pak Kasur; atau Cicak-cicak di Dinding).
Putar ulang lagu tersebut beberapa kali sampai anak dapat merasakan irama lagu 2/4 itu. Pandu mereka untuk mengiringi lagu
yang berirama 2/4 itu dengan bertepuktangan. Setelah itu, minta mereka
bertepuktangan mengiringi lagu lain untuk merasakan iramanya.
- Perdengarkanlah pula lagu berirama 3/4
(misalnya lagu: Cemara, AT. Mahmud
atau Kelinciku). Putar ulang lagu
tersebut beberapa kali sampai anak dapat merasakan
iramanya. Lalu pandulah mereka, sebelum diberi kesempatan untuk mengiringi lagu
tersebut dengan bertepuktangan.
- Siapkan berbagai alat perkusi,
misalnya: tamborin, kastanyet, triangle,
maracas, ringbell dsb.). Biarkan anak-anak bereksplorasi, mencoba memainkan
alat perkusi tersebut. Beri kesempatan anak-anak memainkan alat-alat perkusi
yang tersedia. Biarkan mereka memainkan alat perkusi itu menuruti dorongan hati
mereka masing-masing.
- Perdengarkan sebuah lagu berirama 2/4.
Ajaklah anak-anak memainkan alat perkusi sederhana. Biarkan mereka memainkannya
sesuai dengan dorongan hati masing-masing. Kemudian perdengarkan lagu lain yang
berirama 3/4. Biarkan mereka merasakan perbedaan kedua irama tersebut. Guru
perlu memberi contoh atau panduan pada maisng-masing lagu yang berbeda irama
tersebut, agar anak-anak dapat merasakan perbedaan irama di antara kedua lagu
tersebut. Ajak mereka memainkan alat perkusi, biarkan mereka memainkannya
sekehendak hati mereka masing-masing. Dengan panduan guru, mereka memperoleh
pengalaman bagaimana cara memainkan alat perkusi dengan tepat untuk membuat
irama lagu dan mereka sendiri dapat menikmatinya.
*****
6. Permainan Berkejaran dengan lagu
Tujuan permainan
ini adalah:
- Melatih
kemampuan berkonsentrasi mendengarkan lagu yang dinyanyikan kelompoknya
menyanyi.
- Merangsang
kemampuan olah vocal anak.
- Membangkitkan
minat anak untuk menyanyi bersama
Indikator
Setelah permainan
ini berlangsung, diharapkan anak mampu … .
- mendengarkan
dengan konsentrasi penuh pada suara dan lagu yang dinyanyikan kelompoknya
(4 – 5 th).
- memadukan
suara dan lagu bersama kelompoknya (4 – 5 th).
- menyanyikan
lagu bersama kelompoknya secara lengkap (4 – 5 th).
- mengekspresikan
lagu yang dinyanyikan bersama kelompoknya (5 – 6 th).
Kegiatan:
-
Cara bermain: Dari
seluruh peserta permainan “Berkejaran
dengan Lagu”, bentuklah menjadi dua atau tiga kolompok sesuai kebutuhan.
Setiap kelompok menyanyikan lagu yang sama, misalnya lagu: Burung Hantu, atau lagu lain yang telah dikenal/dikuasai anak.
- Peserta
permainan “Berkejaran dengan Lagu” ini
terdiri dari dua kelompok. Ketika kelompok
pertama mulai menyanyikan: ”Matahari
terbenam, hari mulai malam …”, sampai pada akhir kata “mulai malam,” maka kelompok kedua mulai menyanyikan “Matahari terbenam… “. Pada waktu
kelompok pertama mengakhiri dengan: “hu-hu
… hu-hu …”, kelompok kedua mulai menyuarakan “terdengar burung hantu …”dst.
- Bila
peserta permainan “Berkejaran dengan Lagu”
ini terdiri dari tiga kelompok.
Ketika kelompok pertama mengakhiri dengan: ”hari
mulai malam …”, maka kelompok kedua mulai menyanyikan “Matahari terbenam… “. Pada waktu kelompok pertama mengakhiri
dengan: “hu-hu … hu-hu …”, kelompok
kedua mulai menyuarakan “terdengar burung
hantu …” dst. Lalu kelompok ketiga mulai mengawali nyanyian: ”Matahari terbenam”, sementara kelompok kedua sudah menyuarakan ”mulai malam .” dan kelompok pertama selesai menyuarakan ”suaranya merdu ”. Begitulah seterusnya.
Setiap kelompok”mengejar” nyanyian
kelompok yang lain. Masing-masing kelompok tetap memperhatikan ketepatan irama
nyanyian. Bila kelompok pertama selesai menyanyi, mulai lagi dari awal, sampai
guru menghentikan permainan ini.
- Permainan
“Berkejaran dengan Lagu” ini tidak
sulit dilaksanakan, tetapi anak-anak sulit berkonsentrasi mendengarkan lagu yang
dinyanyikan oleh kelompoknya, agar setiap kelompok dapat menyanyi pada saat
yang tepat!
- Permainan
”Berkejaran dengan Lagu” ini membuat
anak-anak peserta permainan ini tertawa geli, walaupun mereka menikmatinya.
*****




Tidak ada komentar:
Posting Komentar