Senin, 16 November 2015

Stimulasi Kecerdasan Musik

Stimulasi Kecerdasan Musik

Oleh : H.M. Agil Ichsan

1.  Permainan Bersenandung
      Sejak usia dini anak-anak sudah boleh dilatih bersenandung sebelum mereka belajar menyanyi. Sambil bersenandung ajak mereka untuk mengekspresikan lagu yang disenandungkan. Kegiatan ini merupakan langkah awal untuk merangsang kecerdasan musik bagi anak usia dini.
Tujuan permainan ini ialah:
1.        Mengasah kepekaan pendengaran anak untuk mengenal berbagai nada.
2.        Merangsang kemampuan anak menyuarakan nada-nada yang diperdengarkan.
Indikator
      Setelah kegiatan ini berlangsung, diharapkan anak mampu … .
  1. menyuarakan nada-nada, atau serangkaian nada yang diperdengarkan (3 – 4 th).
  2. menirukan serangkaian nada atau bagian lagu yang dicontohkan dengan kata-kata: ”ma … ma … ma” atau dengan: ”la  … la … la …”. (3 – 4 th).
  3. bertepuktangan membentuk irama (3 – 4 th).
Kegiatan

-          Ajarkan sebuah lagu sederhana yang mudah, misalnya lagu: ”Kasih Ibu”, Ibu Sud. Ganti  liriknya dengan ucapan: ”ma… ma … ”, kemudian dengan ”la … la … ”. Ulangilah sampai anak-anak dapat bersenandung dengan baik.
-          Lanjutkan bersenandung dengan ucapan lain: ”na … na …”, atau ”du … du …”.
-          Bila anak telah mampu bersenandung dengan baik, senandungkanlah lagu yang lain, misalnya: ”Dua Mata Saya”.
-          Sambil bersenandung ajak mereka bertepuk tangan dan menggerak-gerakkan kepala (mengangguk atau menggeleng), mengiringi irama lagu. Bangkiktkan keberanian mereka untuk mengekspresikan lagu yang disenandungkan dengan gerakan tubuh.
*****


2.  Bermain Menyuarakan Lambang Nada (Doremi)

Tujuan permainan ini ialah:
  1. Dapat menyuarakan urutan nada-nada dari nada yang rendah ke nada yang lebih tinggi dan sebaliknya.
  2. Merangsang kemampuan anak untuk merasakan tinggi rendah setiap nada pada serangkaian nada dan menirukannya dengan tepat!
  3. Dapat menyuarakan panjang pendek setiap nada pada serangkaian nada.
Indikator
      Setelah kegiatan ini berlangsung, diharapkan anak mampu … .
  1. menyuarakan serangkaian nada (satu oktaf) dengan tepat, dari nada yang rendah ke nada yang tinggi, dan sebaliknya (3 – 4 th).
  2. menirukan nada yang diucapkan oleh guru dengan tepat (3 – 4 th).
  3. menirukan panjang pendek nada yang dicontohkan guru (4 – 5 th).
  4. menyanyikan lagu anak-anak secara lengkap. (4 – 5 th.)
Kegiatan:
-      Ajak anak menyuarakan serangkaian nada (satu oktaf) dengan tepat, dari nada yang rendah (do) sampai ke nada yang tinggi (do’). Mulai dari yang rendah ke nada yang tinggi: do, re, mi, fa, sol, la, si, do’.
-      Lakukan sebaliknya, mulai dari nada tinggi ke nada rendah: do’, si, la, sol, fa, mi, re, do.
-      Tebak nada. Guru memperdengarkan serangkaian nada dari harmonika, memetik dawai gitar, menekan tut piano, minta anak-anak menirukannya dengan tepat!
-      Latihan interval (loncatan nada) dari nada yang satu ke nada berikutnya. Anak 
     diharapkan dapat menirukan setiap nada dengan tepat!
-      do – mi, mi;   re – fa, fa;   mi – sol, sol;   fa – la, la;   si,  la,  sol,  fa,  mi,  re,  do. 


*****

3.  Membuat Irama dengan Bertepuk Tangan

Tujuan kegiatan ini ialah:

  1. Merangsang kepekaan pendengaran anak untuk ”merasakan” irama lagu.
  2. Mengasah kemampuan anak membuat irama dengan bertepuktangan.
Indikator
      Setelah kegiatan ini berlangsung, diharapkan anak mampu … .
  1. bertepuktangan membentuk irama (3 – 4 th).
  2. bergerak bebas sesuai irama musik (3 – 4 th).
  3. merasakan perbedaan irama dari dua lagu yang disenandungkan (4 – 5 th).
  4. bertepuktangan berirama (4 – 5 th).
Kegiatan
-      Ajak anak-anak menyenandungkan rangkaian nada dari 2 lagu berikut ini!
       3     2      3     5     5     6     5    .     6     5     4     3     2    3     4    .   5    4     3     2     1     .
       1    .    . 2     3    .    . 5    5    .    . 6     5    .    .   6    .   . 5     4    . 3     2     3    2    1     .      .
-      Senandungkanlah serangkaian nada di atas dengan ”ma ..  ma ..” atau ”la .. la ..” . Diharapkan anak-anak dapat”merasakan” panjang pendeknya rangkaian nada yang  mereka senandungkan.
-      Perdengarkan lagu: ”Cicak-cicak di Dinding” dan lagu: ”Kelinciku” ini berulang-ulang. Minta mereka menyenandungkannya. Dengan menyenandungkan kedua lagu tersebut berulang-ulang, diharapkan mereka sendiri mampu membedakan irama kedua lagu tersebut.
-      Pandulah mereka agar mereka mampu ”merasakan” perbedaan irama 2/4 dengan irama 3/4!
-      Dorong keberanian anak-anak untuk mengekspresikan lagu yang disenandungkan dengan gerakan tubuh, (bertepuktangan, menggeleng, menganggukkan kepala atau menghentakkan kaki ke lantai).

*****

4.  Mengekspresikan Lagu dengan Gerakan

      (Tolong teks lagu Beretepuktangan pada buku Rancangan Pembelajaran 2, di copy di sini)
Tujuan kegiatan ini ialah:
  1. Merangsang kepekaan pendengaran anak untuk merasakan” irama.
  2. Mengasah kemampuan anak membuat irama dengan bertepuktangan.
  3. Mendorong keberanian anak memainkan alat musik (alat perkusi sederhana) untuk mengiringi irama musik.
Indikator
      Setelah kegiatan ini berlangsung, diharapkan anak mampu … .
  1. menggerakkan kepala, tangan dan kaki sesuai irama musik (3 – 4 th).
  2. mengucapkan lirik lagu dengan ucapan yang jelas (4 – 5 th).
  3. menyanyikan lagu anak-anak secara lengkap (4 – 5 th).
  4. bertepuk tangan dengan 2 pola untuk membuat irama (4 – 5 th).
  5. bermain dengan berbagai alat perkusi sederhana (4 – 5 th).
Kegiatan
-      Ajarilah anak menyanyikan lagu Bertepuktangan! Beri contoh melodi lagu tersebut dengan bersenandung sesuai notasi. Ajak anak-anak ikut bersenandung sampai mereka mampu bersenandung dengan benar! Ulangi kegiatan ini sampai mereka mampu bersenandung dengan nada yang tepat!
-      Beri contoh pengucapan lirik lagu dengan artikulsi yang jelas dan intonasi yang tepat. Ajak mereka menirukannya kata demi kata, kalimat demi kalimat, sampai mereka dapat mengucapkan lirik lagu dengan baik dan lancar!
-      Bila mereka sudah mampu menyanyikannya dengan baik, ajak mereka bertepuk tangan sambil menyanyi. Bertepuktangan sekali pada tanda I, dan tepuk tangan dua kali pada tanda II.
-      Sambil menyanyi dan bertepuktangan, ajak mereka menghentakkan kaki kiri atau kanan, mengikuti lirik lagu tersebut! Dorong keberanian mereka mengekspresikan lagu yang mereka nyanyikan dengan gerakan tubuh.
-      Sediakanlah alat perkusi sederhana, misalnya: tamborin, maracas, kastanyet, ringbell, triangel. Ajaklah anak-anak memainkan (memukul-mukul) alat musik tersebut mengikuti irama musik.  

*****

5. Permainan Membedakan Irama Lagu 2/4 dengan 3/4

Tujuan permainan ini ialah:

  1. Melatih kepekaan pendengaran anak untuk ”merasakan” ritme (irama) lagu yang berbeda.
  2. Merangsang anak bergerak bebas mengikuti irama lagu.
Indikator
Setelah kegiatan ini berlangsung, diharapkan anak mampu … .
  1. bergerak bebas mengikuti irama musik (3 – 4 th).
  2. membuat bunyi-bunyian dengan berbagai alat perkusi (3 – 4 th).
  3. membedakan irama lagu 2/4  dengan irama 3/4 (4 – 5 th).
  4. bertepuktangan membentuk irama 2/4 dan irama 3/4 (4 – 5 th).
  5. bermain dengan alat perkusi sederhana untuk mengiringi irama lagu 2/4 dan 3/ 4 (4 – 5 th).
Kegiatan:
-      Perdengarkanlah kepada anak-anak sebuah lagu berirama apa saja! Biarkan anak- anak berekspressi, bergerak bebas atau bertepuk tangan mengikuti irama musik mengikuti dorongan perasaan masing-masing.
-      Perdengarkan kepada ana-anak lagu berirama 2/4 (misalnya lagu: Naik Delman, Pak Kasur; atau Cicak-cicak di Dinding). Putar ulang lagu tersebut beberapa kali sampai anak dapat merasakan irama lagu 2/4 itu. Pandu mereka untuk mengiringi lagu yang berirama 2/4 itu dengan bertepuktangan. Setelah itu, minta mereka bertepuktangan mengiringi lagu lain untuk merasakan  iramanya.
-      Perdengarkanlah pula lagu berirama 3/4 (misalnya lagu: Cemara, AT. Mahmud atau Kelinciku). Putar ulang lagu tersebut beberapa kali sampai anak dapat merasakan iramanya. Lalu pandulah mereka, sebelum diberi kesempatan untuk mengiringi lagu tersebut dengan bertepuktangan.
-      Siapkan berbagai alat perkusi, misalnya: tamborin, kastanyet, triangle, maracas, ringbell dsb.). Biarkan anak-anak bereksplorasi, mencoba memainkan alat perkusi tersebut. Beri kesempatan anak-anak memainkan alat-alat perkusi yang tersedia. Biarkan mereka memainkan alat perkusi itu menuruti dorongan hati mereka masing-masing.
-      Perdengarkan sebuah lagu berirama 2/4. Ajaklah anak-anak memainkan alat perkusi sederhana. Biarkan mereka memainkannya sesuai dengan dorongan hati masing-masing. Kemudian perdengarkan lagu lain yang berirama 3/4. Biarkan mereka merasakan perbedaan kedua irama tersebut. Guru perlu memberi contoh atau panduan pada maisng-masing lagu yang berbeda irama tersebut, agar anak-anak dapat merasakan perbedaan irama di antara kedua lagu tersebut. Ajak mereka memainkan alat perkusi, biarkan mereka memainkannya sekehendak hati mereka masing-masing. Dengan panduan guru, mereka memperoleh pengalaman bagaimana cara memainkan alat perkusi dengan tepat untuk membuat irama lagu dan mereka sendiri dapat menikmatinya.

*****

6.  Permainan Berkejaran dengan lagu

Tujuan permainan ini adalah:
  1. Melatih kemampuan berkonsentrasi mendengarkan lagu yang dinyanyikan kelompoknya menyanyi.
  2. Merangsang kemampuan olah vocal anak.
  3. Membangkitkan minat anak untuk menyanyi bersama

Indikator
Setelah permainan ini berlangsung, diharapkan anak mampu … .
  1. mendengarkan dengan konsentrasi penuh pada suara dan lagu yang dinyanyikan kelompoknya (4 – 5 th).
  2. memadukan suara dan lagu bersama kelompoknya (4 – 5 th).
  3. menyanyikan lagu bersama kelompoknya secara lengkap (4 – 5 th).
  4. mengekspresikan lagu yang dinyanyikan bersama kelompoknya (5 – 6 th).
   
  Kegiatan:
-      Cara bermain: Dari seluruh peserta permainan “Berkejaran dengan Lagu”, bentuklah menjadi dua atau tiga kolompok sesuai kebutuhan. Setiap kelompok menyanyikan lagu yang sama, misalnya lagu: Burung Hantu, atau lagu lain yang telah dikenal/dikuasai anak.
-      Peserta permainan “Berkejaran dengan Lagu” ini terdiri dari dua kelompok. Ketika kelompok pertama mulai menyanyikan: ”Matahari terbenam, hari mulai malam …”, sampai pada akhir kata “mulai malam,” maka kelompok kedua mulai menyanyikan “Matahari terbenam… “. Pada waktu kelompok pertama mengakhiri dengan: “hu-hu … hu-hu …”, kelompok kedua mulai menyuarakan “terdengar burung hantu …”dst.   
-      Bila peserta permainan “Berkejaran dengan Lagu” ini terdiri dari tiga kelompok. Ketika kelompok pertama mengakhiri dengan: ”hari mulai malam …”, maka kelompok kedua mulai menyanyikan “Matahari terbenam… “. Pada waktu kelompok pertama mengakhiri dengan: “hu-hu … hu-hu …”, kelompok kedua mulai menyuarakan “terdengar burung hantu …” dst. Lalu kelompok ketiga mulai mengawali nyanyian: ”Matahari terbenam”, sementara kelompok kedua sudah menyuarakan ”mulai malam .” dan kelompok pertama selesai menyuarakan ”suaranya merdu ”. Begitulah seterusnya. Setiap kelompok”mengejar” nyanyian kelompok yang lain. Masing-masing kelompok tetap memperhatikan ketepatan irama nyanyian. Bila kelompok pertama selesai menyanyi, mulai lagi dari awal, sampai guru menghentikan permainan ini.
-      Permainan “Berkejaran dengan Lagu” ini tidak sulit dilaksanakan, tetapi anak-anak sulit berkonsentrasi mendengarkan lagu yang dinyanyikan oleh kelompoknya, agar setiap kelompok dapat menyanyi pada saat yang tepat!
-      Permainan ”Berkejaran dengan Lagu” ini membuat anak-anak peserta permainan ini tertawa geli, walaupun mereka menikmatinya.


*****

Tidak ada komentar:

Posting Komentar