Senin, 16 November 2015

Untuk segala sesuatu ada masanya, untuk apapun dibawah langit ada waktunya



Enam puluh kuntum mawar bertangkai panjang-wuiihhh, bukan main pemandangan ini !  Bouqet bunga campuran warna-warna merah, merah muda, putih dan kuning terkumpul ramai bersama-sama, membuat suatu rangkaian yang amat sangat indah. Anak-anak bibi saya membuatkan kejutan surprise, guna merayakan hari ulang tahun bibi saya yang sangat khusus, dan ia tergetar oleh hadiah itu. Dia bilang,”Aku memandangi semua bunga itu setiap hari, setiap saat ada mekar sedikit.          ”Kalau mereka sudah layu”,lanjutnya.”Aku takkan melupakannya, aku berencana mengeringkan mereka, jadi aku masih bisa tetap menikmati.”


Saya memandangi mawar-mawar itu dan mengamati sesuatu yang menarik. Setiap hari, ketika mereka mekar, setiap warna punya kecepatannya sendiri. Pertama ialah yang merah muda dan putih, tapi yang merah ternyata tidak. Mereka semua tetap tinggal dalam berkuntum selama seminggu aku berkunjung. yang kuning ialah yang pertama kali layu dan mati, mahkota bunga yang cantik molek itu menunduk kebawah. Jadi, setiap warna dalam rangkaian bunga itu punya jadwal mekarnya sendiri-sendiri, begitulah tampaknya. Masing-masing juga menyimpan keindahan yang luar biasa, siap untuk diperlihatkan sesuai waktunya sendiri.

Saya percaya Allah memandang kita sama seperti bibi saya memandangi buket bunganya.
Kita semua ini buket cinta kasihNya, dan Ia mengawasi kita berkembang, mekar berubah. Ia melihat keindahan dalam setiap makhluknya. Tak peduli berapa cepatnya kita berkuntum dan mekar.                IA melihat kita ketika masih kecil dan rapat, menyimpan dan mengandung semua cinta kasih yang IA limpahkan kepada kita.


Lalu kita mulai berbuka diri, mekar oleh kehendakNya, dan selagi kita mulai berkembang, kita berbagi apa yang Ia karuniakan dan kita menjadi makin indah. Disaat mekar sepenuhnya, itulah pemenuhan panggilan kita di dunia ini dan lalu kita, seperti bunga mawar itu, mulai layu dan mati. Namun kita tak akan dilupakan, sebab ketika Allah memakai kita untuk menyentuh hidup orang lain, kenang-kenangan akan cinta kasihNya dan apapun yang sudah kita lakukan untuk orang lain di dunia ini akan tetap tinggal bersama mereka.


Apakah engkau sekuntum mawar dalam buket rangkaian Allah? Adalah suatu kegembiraan dan kehormatan boleh berada dalam rangkaian spirituil ini dan Ia mengundangmu untuk ikut serta menjadi bagian buket bunganya. Serahkanlah hidupmu padaNya. Maka IA akan memberikan yang terbaik bagimu untuk membentuk hidupmu bagiNya. Jangan pernah sombong jika ada dipuncak kemegahanmu, jangan takabur saat mekar-mekarnya. Juga jangan patah semangat dan putus asa saat kita menghadapi kerugian, kekalahan, kelayuan dan kematian, dsb. Karena saya percaya, Allah tidak akan pernah mengambil apapun dari kita, kecuali IA ingin menggantinya dengan yang lebih baik.      (GM-Mar)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar