Minggu, 24 Januari 2016



Rahasia Keajaiban Shalat 5 Waktu


Rahasia Keajaiban Shalat 5 Waktu

Kata Para Medis tentang Rahasia Keajaiban Shalat 5 Waktu 

1. Shalat Subuh yang wajib dilakukan sejak terbit fajar shadiq hingga hampir munculnya matahari tidak hanya akan membawa rejeki untuk kita karena sudah bangun pagi, tapi juga menerapi sistem pernapasan dan paru-paru. Seperti yang kita tahu, udara di pagi hari sangat segar dan bersih sehingga baik bagi paru-paru dan pernapasan. Keseluruhan organ tubuh kita akan mendapat pasokan nutrisi bersih yang dikirim oleh darah dari paru-paru.

Selasa, 01 Desember 2015

COMPANY PROFILE YAYASAN MASJID BAITUL FALAH



MASJID BAITUL FALAH 
1.      Pemilik
MASJID TAMPAK DARI DEPAN
     - Yayasan Masjid Baitul Falah, Badan Hukum Yayasan Masjid Baitul Falah
- Keputusan Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia nomor: AHU-no. 11083.50.10.2014 tanggal 23-12-2014.
- Akte Yayasan Masjid Baitul Falah yang dibuat oleh Notaris Ariyani, SH No.: 98 tanggal 15 Desember 2014

2.      Status Kepemilikan

Surat Ijin Pemakaian Tanah (SIPT) Walikota Surabaya; no. 188.45/1232P/436.6.1B/2015, tgl. 19 Mei 2015 (5 Oktober 2010 – 5 Oktober 2015 (5 tahun) Surat Hijau
-        Diperpanjang : 5 Oktober 2015 – 5 Oktober 2020 (5 tahun) No. 188.45/3239P/ 436.6.18/2015 tanggal: 4 November 2015.
-        Luas Tanah : 1.831, 10 m2
-        Luas Bangunan, Masjid, Kantor Sekretariat, Ruang Belajar, dan sebagainya.

Senin, 16 November 2015

ETIKA DASAR BISNIS DALAM ISLAM MENUJU PEMBANGUNAN MASYARAKAT


Sumber : Ulul Albab No. 10 Th. V/November 1994 hlm. 5 - 8


Pengantar

Etika dasar adalah ilmu pengetahuan yang tidak hanya membicarakan adanya, melainkan juga, bagaimana seharusnya, tentang perbuatan umum yang dilakukan manusia. Sedangkan etika dasar bisnis ialah pengetahuan yang membahas bagaimana seharusnya mendapatkan keuntungan bisnis, titik tekannya pada halal dan haramnya.

Tiap-tiap orang atau masyarakat, tidak sama dalam memberikan standar penilaian terhadap nilai, perilaku bisnis, hal itu, karena mereka dipengaruhi oleh agama, budaya, emosi, kepribadian, dan kondisi-kondisi aktual para bisnisman.

Untuk segala sesuatu ada masanya, untuk apapun dibawah langit ada waktunya



Enam puluh kuntum mawar bertangkai panjang-wuiihhh, bukan main pemandangan ini !  Bouqet bunga campuran warna-warna merah, merah muda, putih dan kuning terkumpul ramai bersama-sama, membuat suatu rangkaian yang amat sangat indah. Anak-anak bibi saya membuatkan kejutan surprise, guna merayakan hari ulang tahun bibi saya yang sangat khusus, dan ia tergetar oleh hadiah itu. Dia bilang,”Aku memandangi semua bunga itu setiap hari, setiap saat ada mekar sedikit.          ”Kalau mereka sudah layu”,lanjutnya.”Aku takkan melupakannya, aku berencana mengeringkan mereka, jadi aku masih bisa tetap menikmati.”

Stimulasi Kecerdasan Musik

Stimulasi Kecerdasan Musik

Oleh : H.M. Agil Ichsan

1.  Permainan Bersenandung
      Sejak usia dini anak-anak sudah boleh dilatih bersenandung sebelum mereka belajar menyanyi. Sambil bersenandung ajak mereka untuk mengekspresikan lagu yang disenandungkan. Kegiatan ini merupakan langkah awal untuk merangsang kecerdasan musik bagi anak usia dini.
Tujuan permainan ini ialah:
1.        Mengasah kepekaan pendengaran anak untuk mengenal berbagai nada.
2.        Merangsang kemampuan anak menyuarakan nada-nada yang diperdengarkan.
Indikator
      Setelah kegiatan ini berlangsung, diharapkan anak mampu … .
  1. menyuarakan nada-nada, atau serangkaian nada yang diperdengarkan (3 – 4 th).
  2. menirukan serangkaian nada atau bagian lagu yang dicontohkan dengan kata-kata: ”ma … ma … ma” atau dengan: ”la  … la … la …”. (3 – 4 th).
  3. bertepuktangan membentuk irama (3 – 4 th).
Kegiatan

-          Ajarkan sebuah lagu sederhana yang mudah, misalnya lagu: ”Kasih Ibu”, Ibu Sud. Ganti  liriknya dengan ucapan: ”ma… ma … ”, kemudian dengan ”la … la … ”. Ulangilah sampai anak-anak dapat bersenandung dengan baik.
-          Lanjutkan bersenandung dengan ucapan lain: ”na … na …”, atau ”du … du …”.
-          Bila anak telah mampu bersenandung dengan baik, senandungkanlah lagu yang lain, misalnya: ”Dua Mata Saya”.
-          Sambil bersenandung ajak mereka bertepuk tangan dan menggerak-gerakkan kepala (mengangguk atau menggeleng), mengiringi irama lagu. Bangkiktkan keberanian mereka untuk mengekspresikan lagu yang disenandungkan dengan gerakan tubuh.
*****

Prospek Ilmu Pengetahuan dan Teknologi _Part_2

lanjutan . . .

Prospek Ilmu Pengetahuan dan Teknologi


NILAI ILMU PENGETAHUAN
Seperti nilai air hujan
Abu Musa ra berkata: Bersabda Nabi saw: “Perumpamaan petunjuk dan ilmu yang diberikan oleh Allah kepada saya bagaikan hujan yang turun ke tanah, maka sebagian ada tanah yang subur, dapat menumbuhkan tumbuh-tumbuhan serta rumput yang banyak sekali. Dan ada pula tanah yang keras menahan air, sehingga berguna untuk minuman dan penyiraman kebun tanaman dan ada beberapa tanah hanya keras kering tidak dapat menahan air dan tidak pula menumbuhkan tumbuh-tumbuhan. Demikianlah contoh orang yang pandai didalam agama Allah dan mempergunakan apa yang diberikan Allah kepadaku lalu mengajar dan perumpamaan orang yang tidak dapat menerima petunjuk Allah yang telah ditugaskan kepadaku.”
(HR. Bukhari-Muslim, dikutip dari Riadhus Sholihin, Jilid II, hlm 315)
Abu Hurairah ra berkata: Saya telah mendengar Rasulullah bersabda: “Jika mati seorang anak Adam maka putuslah amal usahanya kecuali tiga: sedekah yang berjalan terus, ilmu pengetahuan yang berguna, anak sholeh yang mendoakan baginya.”
(HR. Muslim, dikutip dari Riadhus Sholihin, Jilid II, hlm 317)
Ali bin Abi Thalib ra berkata:
Manusia ada 3 macam, seorang alim rabbani, seorang murid yang ingin selamat dan yang selain itu rakyat jelata pengikut tiap suara seruan, condong mengikuti arah angin. Juga ia berkata: Ilmu lebih baik dari harta, ilmu menjaga dirimu, sedangkan kamu menjaga harta dan ilmu bertambah jika disiarkan sedangkan harta berkurang jika dibelanjakan dan ulama itu akan tetap hidup selamanya meskipun jagadnya tidak ada dan ajaran mereka selalu teringat dalam hati.
(dikutip dari Tanbihul Ghofilin, Jilid II, hlm. 656)