Minggu, 15 November 2015

Prospek Ilmu Pengetahuan dan Teknologi _Part_1

Prospek Ilmu Pengetahuan dan Teknologi

Untuk mengetahui bagaimana kedudukan ilmu pengetahuan dalam ajaran Islam dapat dilihat pada dalil-dalil seperti yang tertulis dibawah ini :

ILMU PENGETAHUAN MENURUT AL QUR’AN

Kedudukan Ilmu Pengetahuan menurut Al-Qur’an
 
Surat al-Alaq ayat 1-5,

Yang artinya sebagai berikut :

Bacalah dengan menyebut nama Tuhanmu yang menciptakan,
Dia telah menciptakan manusia dari segumpal darah.
Bacalah dan Tuhanmulah yang paling pemurah.
Yang mengajar manusia dengan perantara kalam.
Dia mengajarkan kepada manusia apa yang tidak diketahuinya.

Surat al-Alaq ayat 1-5 ini merupakan ayat-ayat yang pertama kali diberikan kepada Nabi Muhammad, dimana didalamnya berisi instruksi untuk iqra’ atau membaca. Arti membaca secara umum ialah seseorang yang mendapatkan berita dari tulisan, sedangkan hakikat atau tujuan membaca ialah usaha untuk mendapatkan pengetahuan. 

Jadi perintah Allah yang pertama kali turun ialah belajar, usaha untuk mendapatkan ilmu. Sebagaimana telah diketahui bahwa Nabi Muhammad seorang buta huruf yang tidak bisa membaca, mungkinkah Allah memerintahkan kepada hamba-Nya sesuatu hal yang secara alami tidak bisa melaksanakan? Tentunya hal itu tidak mungkin. 

Oleh karena itu pengertian membaca tidak hanya seperti pada penafsiran diatas, melainkan dapat juga ditafsirkan dengan mengamati, menghayati atau memperhatikan terhadap nama-nama/sifat-sifat Allah yang dapat diketahui dengan mengamati realitas alam. Secara sepintas dapat diketahui bahwa fungsi ilmu pengetahuan disini sebagai suatu landasan bagi Nabi Muhammad dalam rangka mengemban misi yang besar. Pada ayat ke-3 dan ke-4, Allah kembali menekankan perintah membaca dan menunjukkan pena sebagai alat untuk menyimpan hasil pengamatan alam.

Hasil gambar untuk ilmu pengetahuan

Penulisan ilmu pengetahuan dengan pena merupakan sarana yang mutlak untuk menunjang pengembangan dan kemajuan ilmu pengetahuan. Apabila Allah tidak memberikan pena untuk menyimpan ilmu pengetahuan niscaya ilmu pengetahuan akan menjadi beku, karena kemampuan otak manusia dalam menyimpan ilmu pengetahuan tidak lebih dari 40 hari.

Sekali lagi Allah memerintahkan kepada Nabi Muhammad untuk senantiasa belajar agar mendapatkan ilmu, dengan ungkapan implisit: Ya Allah, tambahkanlah kepadaku ilmu pengetahuan.

Pada surat Az-Zumar ayat 9,

Allah sangat membedakan antara orang-orang yang berpengetahuan dengan orang yang tidak berpengetahuan. Perbedaan ini sebenarnya sangat mudah untuk diketahui dengan menyaksikan kedudukan dan posisi mereka pada, misalnya, kehidupan politik, pendidikan dan kehidupan-kehidupan sosial yang ada. Semakin jauh perbedaan mereka dalam keilmuan, semakin jauh kedudukan dan posisi mereka.

Rasulullah saw sangat membedakan kedudukan mereka secara tajam :


Abu Umamah ra berkata: Rasulullah saw bersabda: “Kelebihan seorang alim daripada seorang ahli ibadah, bagaikan kelebihanku terhadap orang yang terendah kamu…….”

Bersambung . . . . . 




Tidak ada komentar:

Posting Komentar